Xborg jungler EVOS Glory jadi pusat perhatian di hari pertama fase grup MSC 2024. Dimainkan di game kedua melawan RRQ Akira, banyak yang mempertanyakan hal ini.
EVOS Glory harus memulai MSC 2024 tidak sempurna setelah ditahan imbang 1-1 oleh RRQ Akira. Hal ini menjadi masalah karena jika target mereka adalah juara grup, artinya Macan Putih harus menang 2-0 pada sisa laga melawan NiP Flash dan Fire Flux.
EVOS sebenarnya sudah memegang kendali ketima unggul di game pertama dengan performa Ling Anavel yang menggila.
Sayangnya di game kedua, EVOS Glory benar-benar tertekan dari RRQ Akira. Pick Xborg jungler EVOS benar-benar dipertanyakan oleh banyak pihak.
Apa yang jadi masalah di sana? Kenapa Xborg jungler EVOS gagal bersinar? Padahal secara draft itu terbilang bagus.
Xborg jungler EVOS bukan pilihan yang salah
Xborg jungler EVOS sebenarnya bukan sesuatu yang patut dipertanyakan. Pemilihan last pick Xborg dimengerti sebagai cara untuk membocorkan tiga front laner yang sangat strong dari Akira yakni Terizla, Fredrin, dan Grock.
Secara plan itu sudah benar. Masalahnya EVOS terlalu banyak hero late game sehingga tak ada yang bisa memegang kendali di early.
Xborg, Minotaur, dan Claude adalah hero yang powernya kuat di late game. Sedangkan hampir semua hero Akira kuat di early kecuali Beatrix.
Alhasil EVOS yang tiba-tiba ter-pickoff dua pemainnya di early pada diri Clawkun dan Dreams, membuat pattern farming Xborg Anavel terganggu.
Snowballing dimulai sedari awal, apalagi RRQ Akira punya Grock yang sangat annoying di jungle lawan.
Anavel yang harusnya bisa merontokkan ketiga tank dengan cicilan apinya jadi tak bisa bekerja.
Alhasil meski EVOS mampu menahan game sampai 20 menitan, set up di area lord sangat susah dilakukan karena Xborg bisa cepat dicicil oleh Beatrix dan combo CC Akira.
Branz pun terlanjur terculik dua kali di early sehingga tak bisa melakukan apapun. Alhasil Xborg jungler EVOS tak bekerja walau secara gameplan sudah apik.
Sumber Artikel : hitometry.com